Menu

Senin, 20 September 2021

Pengalaman Menjadi Wellsite Geologist

Seorang ahli geologi setidaknya harus atau pernah menjadi seorang wellsite geologist (WG). Seorang WG ditugaskan dominannya untuk memantau dan mendeskripsikan batuan hasil bor inti (coring). Maka dari itu, pada kesempatan kali ini, saya sedikit berbagi apa saja yang harus disiapkan dan ap saja tugas saja tugas seorang WG. Berikut ini adalah penjelasannya.


Tugas seorang wellsite geologist:

Pertama tentunya melakukan deskripsi batuan selama kegiatan eksplorasi. Terutama batuan yang berada di core box. Amati susunan coring sesuai kedalamannnya jangan sampai terpisah, bahkan hilang (loose). Karena hal tersebut dapat mempengaruhi dari core recovery yang menjadi standar perusahaan Anda.

Sebelumnya Anda berangkat, tanya fasilitas apa yang diberikan oleh penyedia jasa Anda, pastikan setidak mereka menyediakan sepatu lapangan, helm safety, corebox, form deskripsi coring, peralatan K3, fasilitas penginapan atau akomodasi dan logistik selama melakukan kegiatan wellsite geologist. 

Persiapaan alat dan bahan menjadi seorang WG:

1. Perlengkapan safety lapangan: seperti baju lapangan, celana karjo, sepatu lapangan, topi/helm safety, buff/masker, sarung tangan yang terpotong diantara ruas tengah-tengah jari, ikat pinggang, botol minuman, jam, powerbank, sleeping bag, tas waterproof, gelas portable mantel/ponco/jas hujan, 

2. perlengkapan geologi; seperti larutan HCl dan Loupe yang lebih bagus, Saran gunakan loupe dengan 15x pembesar, biasanya harga (900rb), GPS kalau punya.  

3. Alat tulis: pensil, buku catatan lapangna, form deskription core, baca buku dasar geologi seperti A. Cole, atau sejenisnya dasar-dasar deskripsi batuan. Kedetailan dekripsi tergantung proyek yang Anda lakukan. Laptop tentunya, jika memungkin untuk membuat peta, laporan untuk kegiatan langsung di site pekerjaan Anda. 

4. Perlengkapan di mess/tenda: handuk, sikat gigi, sabun, minyak angin,minyak urut, kotak P3K pribadi, 

5. Berkomunikasilah dengan baik dengan operator mesin atau "tukang bor", tanyakan berapa meter pipa sudah masuk, sudah pakai polymer belum?. Polymer adalah cairan untuk memperlancarkan perputaran bor, pastikan matabornya sesuai, tipe imprec atau yg bagaimana. Jangan komunikasi dengan baik saat dilapangan. Jangan terkesan buruk antara team eksplorasi Anda. 


Selanjuntya, pahami cara mendeskripsi coring, sesuai kaidahnya, seperti berapa RQD, berapa total panjang coring (harusnya dalam satu core box terdiri dari 5 m hasil coring). catatlah kedalaman coring pada bagian sampingnya. dan jangan lupa catatan coring tersebut pada proyek apa misalnya SB-BH1 0-5, artinya Proyek SB Borehole pertama kedalaman 0-5 meter. begitu selanjutnya, SB-BH1 5-10, SB-BH1 10-15, sampai selesai. 


Patuhilah standar K3 dari perusahaan Anda bekerja. Karena setiap kecelakaan kerja sangat mempengaruhi produktivitas kerja dan menghambat kinerja rekan-rekan Anda yang lain. Jaga kondisi kesehatan Anda. Jika ada bawa multivitamin yang sering Anda gunakan dalam kegiatan sehari-hari sesuai dengan ajuran dokter tentunya. 

Senin, 13 September 2021

Tips dan Trick Menyusun Tesis untuk Opsi Geologi Rekayasa ITB - EngGeol Institut Teknologi Bandung

Salam

Melanjutkan studi di S2 ITB opsi geologi teknik bagaimana ya? berikut sedikit pengalaman dalam menyusun tesis

Sudah lama saya tidak menulis pada blog ini, dalam kesempatan kali ini. Saya ingin berbagi pengalaman saya terkait menyelesaikan tesis di S2 Geologi Teknik di ITB. Saya merasakan mungkin rekan-rekan yang diluar sana, dapat mempertimbangan hal ini sebagai acuan atau bahan ketika teman-teman ingin mengambil S2 di bidang geologi teknik atau geologi rekayasa. 


Sebelumnya saya ingin menceritakan terlebih dahulu, apa sih itu tesis? tesis adalah salah satu karya ilmiah yang lebih mengevaluasi atau membandingan dari beberapa metode untuk menghasilkan suatu keluaran berupa produk. Jadi, bedanya tesis dan skripsi adalah tipe mengerjaannya. Tesis mewajibkan mahasiswanya mampu mengevaluasi dari deskripsi metode yang telah di analisis, itulah bedanya dengan skripsi, kalau skripsi untuk mengetahui dan mengoperasikan suatu metode dan melihat bagaimana hasilnya. Jika ingin lebih mendalam silahkan rekan-rekan mengenai taksonomi bloom - selama bimbingan selalu saja ditanyakan udah memenuhi syarat taksonomi bloom belum? 


sedikit gambarnya saya kutip dari duckduckgo ya. silahkan dicari. heheheh


Udah liatkan gambar diatas tersebut jadi dalam hal ini tesis harus mencakup seluruh aspek tersebut. jadi, jika rekan-rekan yang berminat untuk melanjutkan studi S2 di bidang geologi teknik. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya ingin berbagi cerita mengenai bagaimana bimbingan dan lulus menyusun tesis di S2 ITB. 


Dosen yang konsentasi bidang geologi teknik ITB ada pada gambar di bawah ini.


Gambar tim dosen geologi rekayasa ITB

Dosen pembimbing saya adalah bapak Imam Sadisun dan bapak Rendy "mbah". 

Tahap Awal
Fase pertama dalam menyusun tesis adalah tahapan persiapan proposal penelitian, yakni kita diminta menyiapkan minimal 50 paper terbaru 5 tahun terakhir dan 15 teksbook yang digunakan dalam analisis kita (saran banyak2 koleksi paper dan sering2 buka masteran tesis geologi rekayasa). Selanjutnya bagaimana ketersediaan datanya, bisa terperoleh dengan cepat atau butuh perizinan, dan seterusnya yang perlu rekan-rekan pertimbangkan. hasil dari fase ini adalah kita harus menentukan topik yang kita bahas, metode dan analisis yang digunakan, dan evaluasi atau validasi apa yang bisa mendukung penelitian kita. Peralatan untuk mendukung ini bisa seperti VOSViewer, atau semacamnya buat list atau excel dari beberapa bagian penting dari paper yang telah dirangkum agar mudah dipahami, apa permasalahan yang harus kita selesaikan. (DON'T TALK WHEN YOU NOT UNDERSTAND); ini berlaku selama bimbingan ya, kalau dikelas lain lagi harus kritis dan baca materi banyak dan gali informasi sebanyak mungkin.., hehehe. Jadi kita harus paham terlebih dahulu, nantinya pembimbing yang mengarahkan kemana alur penelitian kita. 
Tool: ScienceDirect, Springer, Scopus Search, CRC Press, VosViewer, Mic.Excel, Mic.Word. atau sebagainya

Tahap Tengah
Setelah proposal disetujui, tahapan selanjutnya kita melakukan analisis penelitian, tahap ini cukup lama dan rumit, selama bimbingan rekan-rekan tidak akan dibimbing penuh, karena itulah yang membedakan rekan-rekan yang sedang menyusun skripsi, untuk tahapan tesis rekan-rekan akan mengeksplore teknis-operasi-validasi yang belum ada panduan secara lengkap ataupun tutorialnya yg dituliskan pada teksbook dan sebagainya. Disini, rekan-rekan harus banyak diskusi bersama rekan-rekan geologi rekayasa minta kritik, saran dan sebagainya, tanya kepada senior rekan-rekan jika mengetahui tema tersebut (saran; buat grup diskusi belajar sesama bimbingan geologi teknik) agar mendapatkan pandangan baru dari penelitian tesis anda. (jangan terlalu lama mengerjakan sendiri) takutnya bisa mood hilang dan tidak selesai tesisnya. hehehe). Setelah melakukan analisis, rekan-rekan diminta untuk menyusun slide persentasi hasil untuk keperluan seminar (1 SKS) pendaftarannya hanya pada bagian akhir bulan, artinya rekan2 harus bersaing untuk mendapatkan kouta tersebut. Ooo. sampai lupa, biasanya bimbingan dilakukan 1x dalam 2 minggu. oleh karena itu, teman-teman harus siap sedia ya. jangan sampai hilang.. takutnya keluar radar dan tidak sesuai target. Artinya rekan2 setiap bimbingan harus datang ya... walaupun progressnya sedikit ataupun tidak ada. (WAJIB Datang bimbingan).  Bimbingan S2 sejauh ini aman, tidak menakutkan, tidak seperti yang dibayangkan ya. Namun catatan penting, selama teman2 paham masalahnya, cara penyampaian, attitude dengan pembimbing, JANGAN TERKESAN MEMAKSA PEMBIMBING untuk percepatan tesis kita, kecepatan pembimbing tergantung kecepatan kita dan hasil pengerjaan tesis kita. Jika sudah seperti itu, InsyaAllah rekan2 akan DIPERMUDAH DAN DILANCARKAN oleh pembimbing. 

Tools; Micro.PPT, dan aplikasi yg mendukung tesis teman2.

Tahap Akhir:
Menyusun Draft, setelah melakukan seminar teman2 sebelumnya harus menyediakan waktu untuk menulis draft, Tahapan ini terkadang menjadi kendala bagi beberapa orang. Hal ini terkait pengalaman dan kefasihan dalam menulis, sebaiknya teman2 harus paham dulu mengenai PUEBI, KBBI, dan Kamus Geologi Indonesia yang diterbit boleh Badan Geologi. perhatikan kata sambung, tulisan kapan menggunakan titik (.), (,). kata hubung, tulisan cetak miring, dan atribute layouting peta. layouting peta harsus ada judul, skala peta, legenda, peta indeks (Pulau-Provinsi-area penelitian), sumber peta, grid peta yang digunakan. geographic atau projection dan tulisan tesis harus sesuai dengan kaidah dari tulisan teknis (standar ITB) ya, baik itu penulisan kata pengantar, daftar isi, daftar pustaka, keterangan gambar, tabel, persamaan, dan sebagainya (saran; print juknis penulisan tesisnya) agar sedikit revisinya: Jika sudah yakin, GASKEUN SIDANG AKHIR.. revisi hasil sidang. LULUS



Sekian dan selamat bergabung jika ingin melanjutkan studi di S2 Teknik Geologi ITB- Geologi Teknik





 



Senin, 03 Februari 2020

Pengalaman menjadi Tour Guide Operasi LASIK di RS Cicendo

Tanggal 22 Januari 2020.

Operasi Lasik adalah operasi untuk menurunkan mata minus. Kesempatan kali ini, saya ingin menceritakan pengalaman saya bagaimana cara proses operasi lasik. OK, kita mulai ya ceritanya.

Pengalaman operasi lasik ini saya menceritakan pengalaman menjadi tour guide operasi lasik adik saya Muhammad Riyadz Aqsha. Pengalaman operasi lasik ini berada di Rumah Sakit Cicendo.

1. Berangkat ke RS Cicendo menggunakan gocar dari Jl. Jurang disekitar Radio Cakra ongkosnya sekitar Rp 20.000 sampai ke RS Cicendo.

2. Sampai di RS Cicendo lansung menuju ke Lobby Utama. Selanjutnya saya diarahkan untuk mendaftar di bagian lobi untuk register sebagai pendaftar baru dengan tujuan lasik. Sebelumnya saya ditanya oleh security "permisi pak, ada yang bisa dibantu?" "lasik atau paviliun? selanjutnya saya menjawab "lasik bu".

3. Saya mengisi formulir pendaftar dengan isi formulir terdiri dari nama pasien, pendamping, orangtua dengan isi biodata, nama lengkap, umur, alamat, no handphone. selanjutnya nama orangtua.

4. Saya berjalan menuju lobby pendaftaran lasik dengan no antrian C31 selanjutnya melakukan pendaftar dengan syarat KTP dan membayar Rp 200.000 untuk sekali pendaftaran.

5. Lansung menuju ke ruang LASIK, dan lansung ke lobby untuk menjelaskan bagaimana cara operasi lasik dengan ada beberapa kelas dan metode operasi. yang saya ingin ada beberapa metode dengan biaya tiga kelas, ada kelas 1 Rp 16.500.000, kelas 2 Rp 19.500.000 dan Kelas 3 Rp 26.500.000 tarif pada tanggal 22 Januari 2020.

6. Sebelum memilih operasi diminta untuk melakukan screening dengan biaya screening Rp 750.000. Tahapan screening terdiri dari lima tahapan. Saya tidak tahu apa nama alat tersebut, namun metode dengan suster melakukan screen cahaya sampai tiga tahap, selanjut verifikasi dengan menggunakan pembacaan angka dan huruf berdasarkan jarak tertentu dengan menggunakan versi digital.

7. Setelah melakukan screening, saya menunggu untuk dipanggil dokter untuk menentukan jenis metode operasi. Ketika itu, adik saya diarah untuk metode kedua dengan biaya 19,5 juta.

8. Kita menunggu beberapa jam dari jam 11.00 - 13.00. selanjutnya setelah selesai melakukan pembayaran. Lansung melakukan operasi lasik dengan waktu kurang lebih 45 menit.

9. Setelah operasi, adik saya diberi kacamata pelindung. Ketika saya menanyakan adik saya "bagaimana rasanya", "perih" dia jawab. namun itu hanya berlansung beberapa jam saya.

10. Selanjutnya dikasih obat tetes terdiri tiga jenis, warna biru, pink, putih. Selanjutnya, ada jadwal check-up 1 hari, 1 minggu dan 1 bulan.
- 1 hari hanya dilihat saja dan dikasih obat dengan membayar farmasi Rp 67.000
- 1 minggu hanya dilihat bagaimana perkembangan kondisi kondisi mata, sebelumnya saya kembali membayar pendaftaran Rp 200 ribu dan membayar farmasi kurang lebih 500 ribu = 700 ribu. Obat yang diberikan juga berupa obat tetes mata.
- 1 bulan kemudian.

Rangkaian biaya : Pendaftaran (200.000) + Screening (750.000) + Lasik kelas 2 (19.500.000) + (obat 1 hari (67.000) + Pendaftaran 1 minggu (200.000) + obat 1 untuk satu bulan (467.000)

Jumlah biaya : Rp 21.184.000 operasi lasik hingga satu minggu.

Demikian pengalaman saya menjadi tour guide operasi lasik di Rumah Sakit Cicendo. Semoga tulis ini bisa bermanfaat bagi teman-teman blogger yang ingin melakukan operasi lasik.

Sabtu, 18 Januari 2020

Pengalaman matakuliah Permodelan Geologi Teknik- ITB 2019

Permodelan geologi teknik merupakan matakuliah wajib bagi opsi geologi rekaysa. Matakuliah ini diampu oleh bapak Imam A. Sadisun dan pak Rendy Kartiko. Selama perkuliah permodelan ini membuka pemikiran saya mengenai regulasi yang perlu diperhatikan oleh seorang ahli geologi teknik.

Pada minggu pertama sampai UTS. Kami banyak membahas mengenai definsi permodelan geologi teknik. Mulai apa yang disebut dengan geologi teknik, geomekanika, rock mechanics, soil mechanics bagian mana saja batasannya. seperti ktia ketahui bahwa dalam investigasi banyak sekali menggunakan berbagai istilah seperti ground investigation, geotechnical investigation, soil investigation, geological investigation banyak sekali istilah-istilah dalam suatu proyek sehingga pak Imam memberikan tugas kepada kami mengenai hal tersebut dan membandungkan standart-standart yang ada di dunia dalam dalam penyelidikan yang berhubungan dengan geologi teknik.

Peran geologi teknik sering juga dibahas oleh pak Imam, bahwa geologi adalah material "unforseen" oleh rekan-rekan ahli geoteknik. Oleh karena itu, perlu adanya sinkronisasi dari ahli geologi (geological model) untuk mendesign (geotechnical model) dalam mendukung suatu kontruksi.

Setelah UTS sampai UAS tteman-teman peserta geolgoi teknik akan diberikan tugas mengenai permodelan fondasi, permodelan bangunan tinggi, permodelan lereng, permodelan jembatan, permodelan jalan, permodelan bendungan dan permodelan terowongan. Oleh karena itu sebaiknya teman-teman menyiapkan materi sebaik mungkin dan jangan lupa untuk memasukan standart yang ada dalam permodelan yang terkait baik secara SNI maupun standart yang lain.

Demikian pengalaman saya dalam mengikuti kuliah permodelan geologi teknik. Terima kasih

Pengalaman Tesis PLTA Jatigede

Tesis memang telah menjadi suatu kewajiban bagi setiap mahasiswa magister. Teknik Geologi mewajibkan untuk melakukan penelitian geologi berbagai opsi yang telah dipilih. Saya memilih opsi geologi rekayasa. Geologi rekayasa adalah konsentrasi dari sudut pandang geologi untuk keperluan infrastruktur atau sering dikenal dengan oleh banyak geologist dengan sebutkan geologi teknik.

Dua semester telah saya lalui (16 januari 2020), saatnya saya melakukan penelitan (tesis) untuk lulus di program studi magistet teknik geologi di ITB. Saya bersama partner saya memilih untuk membahas topik mengenai kestabilan terowongan, karena dalam pandangan kami, bahwa insiyur terowongan sangat dikit di Indonesia, namun kebutuhan insiyur pada bidang ini sangat banyak dibutuhkan oleh pihak pemerintahan maupun pihak swasta.

Terowongan yang kami pilih adalah terowongan PLTA Jatigede untuk wawan dan saya PLTA Cisokan. Tahap pertama kami mengurus administrasi untuk perizinan melakukan penelitain pada dua PLTA tersebur dan pertama yang kami kunjungi adalah PLTA Jatigede. PLTA Jatigede memilik kapasitas sebsar 2 x55 Mw. Secara geologi bendungan ini berada di zona sesar. yang berarah utara-selatan sesuai dengan aliran sungai Cimanuk.

Secaara umum dalam tesis kami ingin membahas mengenai klasifikasi massa batuan (RMR, Q-sistem, RMi dan GSI) untuk kestabilan terowongan. Namun kami tidak mendapatkan data lubangbor untuk memastikan litologi batuan yang ada disekitar terowongan, walaupun pihak PT. PLN (Persero) telah memberikan data lubangbor di sekitar area bendungan dan area tailrace dari bendungan. Namun data ini tidak mencukupi dalam bidang akademis dan standart SNI 2017- Penyelidikan Geoteknik serta singkapan sangat sulit sekali ditemukan disektiar area terowongan.

Permsalahan utama pada PLTA Jatigede berada di daerah horizontal penstock yaitu meningkatnya debit airtanah sehingga terjadinyo longsor pada bagian face tunnel. Saat ini pihak PT. PLN melakukan dewatering, Namun sayang, airtnaah yang begitu bagus lansung di buang ke sungai kali Cimanuk yang sudah terkontaminasi.

Demikian pengaman saya dalam survei awal untuk PLTA Jatigede. Kondisi litologi di sektiar terowngan adalah batuan kelas IV sampai V kategori fair dan poor rock sehingga pihak PLN menggunakan rockheader untuk melakukan pengalian, jika ada rekan yang membaca blog ini dan ingin melakukan penelitian lebih membahas karakteristik mineral lempung di area penstock terowongan (Kata Kunci; swelling) . Salam. (18 Januari 2020).

Selasa, 31 Desember 2019

Pengalaman menjadi Mahasiswa Teknik Geologi (Geologi Rekayasa)-ITB pada tahun pertama

Assalamu'alaikum wr.wb

Selamat Pagi.
Tepat pada tanggal 1 Januari 2020
Saya ingin menceritakan bagaimana pengalaman saya selama saya menjadi mahasiswa magister Teknik Geologi ITB khususnya pada konsentrasi Geologi Rekayasa atau sering disebut juga dengan Geologi Teknik.

Tulisan ini mungkin berguna bagi kalangan pembaca jika ingin melanjutkan studi di teknik geologi-ITB khsususnya di geologi rekayasa.

Yukk. kita mulai ceritanya.

Pada tahun pertama dan semester pertama anda diwajibkan untuk mengikuti kuliah umum seperti geokonsep (2 sks), geotektonik (2 sks) dan teknik komunikasi geologi (2 sks). Ketiga mata kuliah tersebut akan anda ambil pada semester pertama. Selanjutnya, matakuliah khusus adalah geologi teknik tanah (mekanika tanah) dan salah satu mata kuliah elektif, sebagai saran dulunya kami mengambil mata kuliah elektif geokimia dan agrogeologi (2 sks). Jumlah sks yang mesti diambil maksimal 12 sks, ini adalah peraturan di Fakultas Ilmu kebumian ITB.

Untuk kisah perjalanan di semester bisa buka kembali postingan bulan Mei 2019 mengenai pengalaman di semester I. Intinya pada semester satu teman-teman akan disibukan dengan mempelajari bagaimana tata cara penulisan yang baik, penyusunan proposal penelitian, mempelajari buku mekanika tanah serta jika teman-teman mengambil mata kuliah elektif agrogeologi, teman-teman akan mendapatkan pratikum mekanika tanah untuk keperluan agrogeologi seperti pengujian sieving, atterberg limit, hidrometer, piknometer dan sebagai untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah terhadap kondisi fisik tanah.

Pada semester II, teman-teman akan mengambil mata kuliah hidrogeologi, mekanika batuan dan beberapa mata kuliah elektif lainnya seperti geomorfologi terapan, geologi longsoran, metode penorowangan, mitigasi geologi, geoplanologi, neotektonik dan masih banyak lagi. Intinya pada semester II teman-teman wajib mengambil matakuliah hidrogeologi (3 sks), mekanika batuan (2 sks( dan geomorfologi terapan (2 sks). Dalam perjalanan selama kuliah teman-teman jika Indeks Prestrasi Kumulatifnya (IPK > 3,5) teman-teman bisa mengambil mata kuliah sejumlah 16 sks. Namun saya, saran tetap mengambil 12 sks saja, nantinya teman-teman akan susah untuk mengikuti kegiatan kuliah yang teman-teman ambil sehingga akan kehilangan fokus dan pada akhirnya kuliah teman-teman akan terbengkalai ditambah lagi jika teman-teman sudah memiliki perkejaan yang tidak bisa ditinggalkan.

Setiap perkuliahan sebaiknya dan saya saran untuk selalu membaca materi yang akan diajarkan. teman-teman bisa melihat materi perkuliah pada website SIX ITB agar teman-teman bisa lebih cepat mengerti mengenai materi yang akan disampaikan. Sebab, selama saya kuliah, para dosen hanya memberikan gambaran secara umum saja mengenai materi selanjutnya kita akan mengolah materi-materi tersebut baik dalam bentuk tugas membuat Journal (paper) ilmiah ataupun sebagai bahan persentasi dan saya tekankan mulai mencari artikel, jurnal, textbook ataupun referensi yang terkait dengan perkuliah teman-teman. Mengenai soal tugas, teman-teman akan diberikan tugas setiap minggunya baik itu matakuliah mekanika tanah, mekanika batuan, hidrogeologi, geomorfologi dan sebagainya. manfaatkan waktu anda sebaik-baiknya. Agar pengeluaran (fisik, finansial dan rohani) anda akan memperoleh hasil yang maksimal

Penghujung semester II teman-teman ditawarkan oleh dosen untuk mengadakan kegiatan ekskursi regional (EGR), ketika itu kami memilih untuk mengadakan kegiatan ekskursi regional di Jawa bagian Barat dengan tujuan Melange di Ciletuh, Sukabumi (Cimandiri), Padalarang, Sungai Cipamingkis (Jonggol), Formasi Subang di daerah ITSB. Setelah selesai teman-teman diminta untuk membuat laporan dan persentasi mengenai observasi geologi yang ada dilapangan sesuai dengan geotektonostratigrafi yang terjadi.

Demikian cerita singkat pengalaman saya saat kuliah di magister Teknik Geologi-ITB Konsentrasi Geologi Rekayasa

Wassalam

Sabtu, 02 November 2019

Pengalaman kuliah Neotektonik-ITB

Neotektonik memang telah menjadi wawasan yang sering dibahas pada akhir-akhir ini. terhitung sejak terjadi gempa bumi pada tahun 2004 di aceh. pembahasan ini sering di analisis oleh ahli-ahli kebumian.

Dalam kesempatan ini saya sedikit mencerita pengalaman saya mengikuti kuliah Neotektonik di ITB yang disampaikan oleh Prof. Benjamin Sapie (Pak Mino) dan Dr. Astika Pamumpuni (Mas Tiko). saya kira beliau-beliau tersebut adalah diantara ahli tektonik yang ada di Indonesia. kuliah ini menceritakan bagaimana proses terjadinya gempabumi baik berdasarkan sifat fisik, mekanik dan kimiawinya. Pak mino lebih konsen membahas mengenai mekanisme gempa baik fisik dan kimiawinya, yang dibahas berupa karakteristik struktur bumi, focal mechanism dan lingkaran Mohr, sedangkan mas tiko lebih ke arah aspek mitigasinya dan tektonik geomorfologi.

Hasil dari pengikuti kelas ini saya lebih mengetahui bahwa ilmu kegempaan begitu sulit di untuk di tentukan secara pasti, namun untuk memprediksi gempa bisa dilakukan dengan berbagai cara pendekatan statistik.

Jika sahabat ingin membahas mengenai Neotektonik saya sarankan baca buku ini.


    


   



Sekian dulu ya.. semoga bermanfaat infonya. salam geologi