Menu

Sabtu, 24 Oktober 2015

Geologi Jangan Dilihat dari RAMBUTNYA, Tapiiiiii lihatlah..........


Mahasisswa Geologi ???
                Banyak yang mengatakan bahwa mahasiswa geologi itu identik dengan rambut gondrong, celana jeans robek-robek atau celana kargo, tampilan “selengekan” serta menggunakan sepatu gunung. Apakah selalu demikian persepsi masyarakat mengenai mahasiswa Geologi?
                 Jika teman-teman menuju kampus. Lalu melihat seorang mahasiswa atau segerombolan mahasiswa dengan rambut gondrong “selengakan” dengan menggunakan sepatu gunungnya.  mungkin temen-temen sedikit mengarah bahwa itu adalah mahasiswa geologi. Lalu kenapa temen-temen berpikiran seperti itu?? Mungkin ada banyak alasan anggapan temen-temen mengatakan bahwa itu adalah ciri-ciri mahasiswa geologi. Alasan pertama ialah yang mempelajari geologi kebanyakan dari kaum adam untuk kaum hawanya bisa di hitung dengan jari, mungkin berbanding terbalik dengan jurusan lain. Alasan kedua, gayanya yang selalu menggunakan celana kargo dengan sepatu gunung yang melengkapinya. Jika menelisik lebih jauh adalah itu mungkin itu adalah mahasiswa pecinta alam bukan seorang geolog.
                Geologi dari pengertian kata adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membahas tentang komposisi bumi. Oleh karena itu, sebagai seorang geolog, bumi adalah pasangan hidupnya yang selalu menemani saat berjalan diatas bumi dengan menggunakan alat transportasi mesin ataupun berjalan kaki dengan jarak puluhan kilometer. Medan yang menjadi prioritasnya berupa sungai. Jadi dapat dikatakan jika seorang yang masuk kesungai celan dan sepatunya akan basah dan berlumuran lumpur dilengkapi dengan topi ala komboinya. Lalu dengan melihat di ikat penggangnya apakah ada palu atau kompas itu lah senjata yang digunakan seorang geolog.

                Jadi untuk melihat mahasiswa geologi atau tidak. lihatlah celana atau sepatunya yang berlumuran lumpur dan tanah serta sepasang palu berserta dibawanya.

Kamis, 10 September 2015

Dayea Mudeak Sumber Air Irigasi Persawahan Empat Desa Koto Majidin


Air merupakan komponen terpenting dalam kelansungan kehidupan di bumi ini. Semua Mahkluk hidup di muka bumi ini pasti membutuhkan air dalam kebutuhan sehari-hari misalnya untuk minum, mencuci dan sebagainya. 2,3 % air berdistribusi di daerah sungai yang merupakan air permukaan. Dengan adanyan sungai banyak kebutuhan makhluk hidup dapat terpenuhi misalnya untuk minum, mandi atau mencuci sehingga  pola pemukiman manusia dominan tedapat pada pinggir sungai. Dengan adanya sungai ini banyak masyarakat  memanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari misalnya untuk pangan. 

Masyarakat di Indonesia kebanyakan memiliki perkerjaan sebagai petani dengan luas wilayah bersawahan yang sangat luas. Salah wilayah yang memiliki potensi persawahan yang paling luas berada di daerah Provinsi Jambi, Kabupaten Kerinci. Dimana jika anda berkunjung ke kerinci kanan – kiri anda akan melihat hamparan sawahan yang hijau yang sangat luas terbentang. Untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan padi kebanyakan  masyarakat kerinci bergantung pada air yang mengalir melalui sungai untuk mengairi persawahannya terutama dengan membuat saliran irigasi. Salah satu desa yang memanfaatkan aliran sungai ialah desa Koto Majidin dimana kebanyakan masyarakat di desa ini memiliki pekerjaan sebagai petani atau peternak. Masyarakat desa koto majidin menfaatkan aliran sungai yang mengalir lewati desa ini yang merupakan stadi dewasa (menurut Ahli Geologi). 

Dimana Bagian awal Sungai yang lewati desa Koto Majidin ini merupakan sumber dari pengairan persawahan desa koto majidin yang biasanya masyarakat desa Koto Majidin menyebutnya sebagai Dayae Mudeak. Pengertian Dayae Mudeak ini berasal dari bahasa sekitar masyakarat kerinci yaitu dayae dan Mudeak , dimana dayae memiliki arti Di air dan Mudeak artinya Mudik yaitu bagian hulu Sungai. Dayea Mudeak berada diantara perbatasan desa Koto Majidin dengan wilayah Semurup.  Disini terdapat tanggul yang menahan kekuatan arus aliran sungai untuk dialihkan sebagai pengairan irigasi bersawahan Desa Koto Majidin. 

Irigasi di desa koto majidin ini mengalir melalui desa Bagian Koto Majidin yaitu Dusun Mudik, Banda Kasigi, Larik Surau, Larik Dumu dan Dili yang mengair persawahan di desa Koto Majidin. Dayae Mudeak merupakan salah satu bagian penting bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat desa Koto Majidin. Sisi lain untuk  saluran irigasi dayae mudeak juga dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk mandi atau mencuci. Tanggul irigasi di desa Koto Majidin di desain dengan berbentuk seperti tangga sehingga ketika di aliri air sungai akan terlihat indah seperti Air terjun yang patah-patah itu eksotisnya dari dayae mudeak. Namun masih ironis karena masih banyak masyarakat yang belum peka terhadap kebersihan dan perawatan untuk menjaga kondisi kebersihan di dayae mudeak ini karena banyak terdapat sampah yang bisa berasal dari bagian hulu sungai dan bisa berasal dari masyarakat kerinci sendiri.

Untuk semoga dayae mudeak bisa menjadi perhatian masyarakat koto majidin untuk selalu menjaga keberlansungan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa Koto Majidin. Semoga bermanfaat. 

Salam Untuk Kampung Halaman Koto Majidin. AL-JIHAD

Jumat, 19 Juni 2015

Sepenggal Cerita Geologi UNDIP



Geologi..

   Geologi adalah suatu cabang disiplin ilmu kebumian yang membahas mengenai bagaimana peristiwa alam itu terjadi baik di masa lalu maupun di masa yang akan datang. Jurusan teknik geologi pada saat ini masih belum banyak masyarakat mengetahuinya. apa-apa saja implementasi dari jurusan teknik geologi ini. Sekedar untuk diketahui lulusan dari teknik geolgi dapat bekerjaa pada sektor Migas, Hidrologi, Pertambangan. Kontruksi bangunan dan jalan, Panasbumi Serta peniliti tentang kebumian.

    Pada saat ini perguruan tinggi yang membuka disiplin ilmu ini diantaranya ITB, UGM, UNPAD, UPN, UNDIP, UNSOED, UNHAS, UNSRI, ITM, ITS dan masih banyak lagi. Untuk saat ini penulis berada disalah satu perguruan tinggi yang mendalami ilmu geologi tersebut, yaitu Jurusan Teknik Geologi universitas Diponegoro dimana biasanya geologi universitas Diponegoro sering dipanggil dengan sebutan HMTG MAGMADIPA yang berdiri pada tahun 2004 lalu.

    Keseharian mahasiswa teknik geologi hampir sama dengan kegiatan mahasiswa teknik lainya yaitu kuliah, pratikum, tugas, laporan, assitensi, dan revisi disamping itu ada organisasi juga. Namun, ada yang berbeda pada kuliah dan pratikum di jurusan ini dimana kalian akan di ajak ke lapangan misalnya ke gunung, sungai, pantai, delta dan masih banyak lagi biasanya dilakukan pada akhir pekan(sabtu dan minggu). Sedangkan pada pratikum dilaboratorium kita melakukan bisa sampai pukul 10 malam dengan seru-seruan melihat setiap jenis batuan, melihat warna-warni sayatan petrografis batuan, mendelianasi peta dan lainya.

    Lapangan yang sering digunakan oleh mahasiswa teknik geologi Universitas Diponegoro antara lain : Sungai banyumeneng yang berjarak 3 km dari kampus, Sungai pengkol berjarak 1 km dari kampus, sungai kawengan berjarak 7 km dari kampus, gunung unggaran berjarak 11 km dari kampus. Disini kalian diajak melihat tipe-tipe dari jenis sungai yang ada, bagaimana batuanya, bagaimana keadaan pada setiap daerah. Sebelumnya menjelang selesainya pratikum akan dilakukan pemetaan berkelompok yang berada sekitar daerah semarang dan purwodadi dan sekitarnnya. Biasanya pada bagian akhir semester ada kegiatan kunjungan lapangan (Field-trip) bersama dosen-dosen yang ahli di bidangnya untuk mengaplikasikan pengetahuan-pengetahuan selama pratikum dilakukan.

Semoga tulisan ini bermanfaat terutama bagi adik-adik yang ingin mengetahui bagaimana kegiatan mahasiswaa teknik geologi khususnya teknik geologi UNDIP. Terimakasih :) :)


Kamis, 12 Maret 2015

Jumat, 13 Februari 2015

Menikmat indahnya Alam Kerinci di Desa Sungai Medang


   Jika anda berkunjung ke Kerinci, Jambi. jangan lupa untuk mengunjungi salah satu tempat wisata alam berupa pemandian air panas yang berada didaerah desa sungai medang, kecamatan air hangat timur. disini anda dapat menemukan salah satu sensasi pemandian air panas yang lansung berasal dari alam.
Gambar uap air panas di Desa Sungai Medang
    Perjalanan menuju desa Sungai Medang ini cukup membutuhkan waktu sekitar 20 menit dari pusat kota sungai penuh dengan menggunakan sepeda motor. selama perjalanan menuju desa sungai medang ini anda akan dijamu oleh pemandangan sawah yang begitu luas yang berwarna hijau yang menyejukan mata serta deretan bukit-bukit yang mengelilingi anda baik dari depan, belakang, samping kanan, maupun samping kiri.
    sesampainya didesa sungai medang akan anda akan bertemua dengan tempat pemandian air panas alami yang dimana masyarakat setempat sudah membuat tempat khusus untuk pemandian air panas tersebut dengan tarif rata-rata Rp. 4.000/orang anda akan merasakan pemandian pemandian air panas selama 45 menit. 
gambar air terjun sungai medang dari kejauhan
   selain pemandian air panas berjalanan kearah puncak dari bukit yang berada diatas bukit sungai medang terdapat suatu pemandangan yang begitu indah yakni berupa sungai berstadia muda dengan mengalirnya saluran air yang menerpa tubuh batuan dengan gemiricik air serta suara burung yang begitu indah yang dikelilingi oleh pohon-pohon bambu yang mendesir.  air terjun ini memiliki ketinggian berkisar antara 7 sampai 9 meter dengan air yang begitu jernih.
     mungkin anda tertarik berkunjung ke Kerinci menuju desa Sungai Medang. untuk menyempatkan melepaskan penat dan lelah dengan menikmati indahnya alam yang diciptakan oleh Sang Maha Kuasa.
    Semoga Bermanfaat.