Menu

Senin, 20 September 2021

Pengalaman Menjadi Wellsite Geologist

Seorang ahli geologi setidaknya harus atau pernah menjadi seorang wellsite geologist (WG). Seorang WG ditugaskan dominannya untuk memantau dan mendeskripsikan batuan hasil bor inti (coring). Maka dari itu, pada kesempatan kali ini, saya sedikit berbagi apa saja yang harus disiapkan dan ap saja tugas saja tugas seorang WG. Berikut ini adalah penjelasannya.


Tugas seorang wellsite geologist:

Pertama tentunya melakukan deskripsi batuan selama kegiatan eksplorasi. Terutama batuan yang berada di core box. Amati susunan coring sesuai kedalamannnya jangan sampai terpisah, bahkan hilang (loose). Karena hal tersebut dapat mempengaruhi dari core recovery yang menjadi standar perusahaan Anda.

Sebelumnya Anda berangkat, tanya fasilitas apa yang diberikan oleh penyedia jasa Anda, pastikan setidak mereka menyediakan sepatu lapangan, helm safety, corebox, form deskripsi coring, peralatan K3, fasilitas penginapan atau akomodasi dan logistik selama melakukan kegiatan wellsite geologist. 

Persiapaan alat dan bahan menjadi seorang WG:

1. Perlengkapan safety lapangan: seperti baju lapangan, celana karjo, sepatu lapangan, topi/helm safety, buff/masker, sarung tangan yang terpotong diantara ruas tengah-tengah jari, ikat pinggang, botol minuman, jam, powerbank, sleeping bag, tas waterproof, gelas portable mantel/ponco/jas hujan, 

2. perlengkapan geologi; seperti larutan HCl dan Loupe yang lebih bagus, Saran gunakan loupe dengan 15x pembesar, biasanya harga (900rb), GPS kalau punya.  

3. Alat tulis: pensil, buku catatan lapangna, form deskription core, baca buku dasar geologi seperti A. Cole, atau sejenisnya dasar-dasar deskripsi batuan. Kedetailan dekripsi tergantung proyek yang Anda lakukan. Laptop tentunya, jika memungkin untuk membuat peta, laporan untuk kegiatan langsung di site pekerjaan Anda. 

4. Perlengkapan di mess/tenda: handuk, sikat gigi, sabun, minyak angin,minyak urut, kotak P3K pribadi, 

5. Berkomunikasilah dengan baik dengan operator mesin atau "tukang bor", tanyakan berapa meter pipa sudah masuk, sudah pakai polymer belum?. Polymer adalah cairan untuk memperlancarkan perputaran bor, pastikan matabornya sesuai, tipe imprec atau yg bagaimana. Jangan komunikasi dengan baik saat dilapangan. Jangan terkesan buruk antara team eksplorasi Anda. 


Selanjuntya, pahami cara mendeskripsi coring, sesuai kaidahnya, seperti berapa RQD, berapa total panjang coring (harusnya dalam satu core box terdiri dari 5 m hasil coring). catatlah kedalaman coring pada bagian sampingnya. dan jangan lupa catatan coring tersebut pada proyek apa misalnya SB-BH1 0-5, artinya Proyek SB Borehole pertama kedalaman 0-5 meter. begitu selanjutnya, SB-BH1 5-10, SB-BH1 10-15, sampai selesai. 


Patuhilah standar K3 dari perusahaan Anda bekerja. Karena setiap kecelakaan kerja sangat mempengaruhi produktivitas kerja dan menghambat kinerja rekan-rekan Anda yang lain. Jaga kondisi kesehatan Anda. Jika ada bawa multivitamin yang sering Anda gunakan dalam kegiatan sehari-hari sesuai dengan ajuran dokter tentunya. 

Senin, 13 September 2021

Tips dan Trick Menyusun Tesis untuk Opsi Geologi Rekayasa ITB - EngGeol Institut Teknologi Bandung

Salam

Melanjutkan studi di S2 ITB opsi geologi teknik bagaimana ya? berikut sedikit pengalaman dalam menyusun tesis

Sudah lama saya tidak menulis pada blog ini, dalam kesempatan kali ini. Saya ingin berbagi pengalaman saya terkait menyelesaikan tesis di S2 Geologi Teknik di ITB. Saya merasakan mungkin rekan-rekan yang diluar sana, dapat mempertimbangan hal ini sebagai acuan atau bahan ketika teman-teman ingin mengambil S2 di bidang geologi teknik atau geologi rekayasa. 


Sebelumnya saya ingin menceritakan terlebih dahulu, apa sih itu tesis? tesis adalah salah satu karya ilmiah yang lebih mengevaluasi atau membandingan dari beberapa metode untuk menghasilkan suatu keluaran berupa produk. Jadi, bedanya tesis dan skripsi adalah tipe mengerjaannya. Tesis mewajibkan mahasiswanya mampu mengevaluasi dari deskripsi metode yang telah di analisis, itulah bedanya dengan skripsi, kalau skripsi untuk mengetahui dan mengoperasikan suatu metode dan melihat bagaimana hasilnya. Jika ingin lebih mendalam silahkan rekan-rekan mengenai taksonomi bloom - selama bimbingan selalu saja ditanyakan udah memenuhi syarat taksonomi bloom belum? 


sedikit gambarnya saya kutip dari duckduckgo ya. silahkan dicari. heheheh


Udah liatkan gambar diatas tersebut jadi dalam hal ini tesis harus mencakup seluruh aspek tersebut. jadi, jika rekan-rekan yang berminat untuk melanjutkan studi S2 di bidang geologi teknik. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya ingin berbagi cerita mengenai bagaimana bimbingan dan lulus menyusun tesis di S2 ITB. 


Dosen yang konsentasi bidang geologi teknik ITB ada pada gambar di bawah ini.


Gambar tim dosen geologi rekayasa ITB

Dosen pembimbing saya adalah bapak Imam Sadisun dan bapak Rendy "mbah". 

Tahap Awal
Fase pertama dalam menyusun tesis adalah tahapan persiapan proposal penelitian, yakni kita diminta menyiapkan minimal 50 paper terbaru 5 tahun terakhir dan 15 teksbook yang digunakan dalam analisis kita (saran banyak2 koleksi paper dan sering2 buka masteran tesis geologi rekayasa). Selanjutnya bagaimana ketersediaan datanya, bisa terperoleh dengan cepat atau butuh perizinan, dan seterusnya yang perlu rekan-rekan pertimbangkan. hasil dari fase ini adalah kita harus menentukan topik yang kita bahas, metode dan analisis yang digunakan, dan evaluasi atau validasi apa yang bisa mendukung penelitian kita. Peralatan untuk mendukung ini bisa seperti VOSViewer, atau semacamnya buat list atau excel dari beberapa bagian penting dari paper yang telah dirangkum agar mudah dipahami, apa permasalahan yang harus kita selesaikan. (DON'T TALK WHEN YOU NOT UNDERSTAND); ini berlaku selama bimbingan ya, kalau dikelas lain lagi harus kritis dan baca materi banyak dan gali informasi sebanyak mungkin.., hehehe. Jadi kita harus paham terlebih dahulu, nantinya pembimbing yang mengarahkan kemana alur penelitian kita. 
Tool: ScienceDirect, Springer, Scopus Search, CRC Press, VosViewer, Mic.Excel, Mic.Word. atau sebagainya

Tahap Tengah
Setelah proposal disetujui, tahapan selanjutnya kita melakukan analisis penelitian, tahap ini cukup lama dan rumit, selama bimbingan rekan-rekan tidak akan dibimbing penuh, karena itulah yang membedakan rekan-rekan yang sedang menyusun skripsi, untuk tahapan tesis rekan-rekan akan mengeksplore teknis-operasi-validasi yang belum ada panduan secara lengkap ataupun tutorialnya yg dituliskan pada teksbook dan sebagainya. Disini, rekan-rekan harus banyak diskusi bersama rekan-rekan geologi rekayasa minta kritik, saran dan sebagainya, tanya kepada senior rekan-rekan jika mengetahui tema tersebut (saran; buat grup diskusi belajar sesama bimbingan geologi teknik) agar mendapatkan pandangan baru dari penelitian tesis anda. (jangan terlalu lama mengerjakan sendiri) takutnya bisa mood hilang dan tidak selesai tesisnya. hehehe). Setelah melakukan analisis, rekan-rekan diminta untuk menyusun slide persentasi hasil untuk keperluan seminar (1 SKS) pendaftarannya hanya pada bagian akhir bulan, artinya rekan2 harus bersaing untuk mendapatkan kouta tersebut. Ooo. sampai lupa, biasanya bimbingan dilakukan 1x dalam 2 minggu. oleh karena itu, teman-teman harus siap sedia ya. jangan sampai hilang.. takutnya keluar radar dan tidak sesuai target. Artinya rekan2 setiap bimbingan harus datang ya... walaupun progressnya sedikit ataupun tidak ada. (WAJIB Datang bimbingan).  Bimbingan S2 sejauh ini aman, tidak menakutkan, tidak seperti yang dibayangkan ya. Namun catatan penting, selama teman2 paham masalahnya, cara penyampaian, attitude dengan pembimbing, JANGAN TERKESAN MEMAKSA PEMBIMBING untuk percepatan tesis kita, kecepatan pembimbing tergantung kecepatan kita dan hasil pengerjaan tesis kita. Jika sudah seperti itu, InsyaAllah rekan2 akan DIPERMUDAH DAN DILANCARKAN oleh pembimbing. 

Tools; Micro.PPT, dan aplikasi yg mendukung tesis teman2.

Tahap Akhir:
Menyusun Draft, setelah melakukan seminar teman2 sebelumnya harus menyediakan waktu untuk menulis draft, Tahapan ini terkadang menjadi kendala bagi beberapa orang. Hal ini terkait pengalaman dan kefasihan dalam menulis, sebaiknya teman2 harus paham dulu mengenai PUEBI, KBBI, dan Kamus Geologi Indonesia yang diterbit boleh Badan Geologi. perhatikan kata sambung, tulisan kapan menggunakan titik (.), (,). kata hubung, tulisan cetak miring, dan atribute layouting peta. layouting peta harsus ada judul, skala peta, legenda, peta indeks (Pulau-Provinsi-area penelitian), sumber peta, grid peta yang digunakan. geographic atau projection dan tulisan tesis harus sesuai dengan kaidah dari tulisan teknis (standar ITB) ya, baik itu penulisan kata pengantar, daftar isi, daftar pustaka, keterangan gambar, tabel, persamaan, dan sebagainya (saran; print juknis penulisan tesisnya) agar sedikit revisinya: Jika sudah yakin, GASKEUN SIDANG AKHIR.. revisi hasil sidang. LULUS



Sekian dan selamat bergabung jika ingin melanjutkan studi di S2 Teknik Geologi ITB- Geologi Teknik