Menu

Selasa, 31 Desember 2019

Pengalaman menjadi Mahasiswa Teknik Geologi (Geologi Rekayasa)-ITB pada tahun pertama

Assalamu'alaikum wr.wb

Selamat Pagi.
Tepat pada tanggal 1 Januari 2020
Saya ingin menceritakan bagaimana pengalaman saya selama saya menjadi mahasiswa magister Teknik Geologi ITB khususnya pada konsentrasi Geologi Rekayasa atau sering disebut juga dengan Geologi Teknik.

Tulisan ini mungkin berguna bagi kalangan pembaca jika ingin melanjutkan studi di teknik geologi-ITB khsususnya di geologi rekayasa.

Yukk. kita mulai ceritanya.

Pada tahun pertama dan semester pertama anda diwajibkan untuk mengikuti kuliah umum seperti geokonsep (2 sks), geotektonik (2 sks) dan teknik komunikasi geologi (2 sks). Ketiga mata kuliah tersebut akan anda ambil pada semester pertama. Selanjutnya, matakuliah khusus adalah geologi teknik tanah (mekanika tanah) dan salah satu mata kuliah elektif, sebagai saran dulunya kami mengambil mata kuliah elektif geokimia dan agrogeologi (2 sks). Jumlah sks yang mesti diambil maksimal 12 sks, ini adalah peraturan di Fakultas Ilmu kebumian ITB.

Untuk kisah perjalanan di semester bisa buka kembali postingan bulan Mei 2019 mengenai pengalaman di semester I. Intinya pada semester satu teman-teman akan disibukan dengan mempelajari bagaimana tata cara penulisan yang baik, penyusunan proposal penelitian, mempelajari buku mekanika tanah serta jika teman-teman mengambil mata kuliah elektif agrogeologi, teman-teman akan mendapatkan pratikum mekanika tanah untuk keperluan agrogeologi seperti pengujian sieving, atterberg limit, hidrometer, piknometer dan sebagai untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah terhadap kondisi fisik tanah.

Pada semester II, teman-teman akan mengambil mata kuliah hidrogeologi, mekanika batuan dan beberapa mata kuliah elektif lainnya seperti geomorfologi terapan, geologi longsoran, metode penorowangan, mitigasi geologi, geoplanologi, neotektonik dan masih banyak lagi. Intinya pada semester II teman-teman wajib mengambil matakuliah hidrogeologi (3 sks), mekanika batuan (2 sks( dan geomorfologi terapan (2 sks). Dalam perjalanan selama kuliah teman-teman jika Indeks Prestrasi Kumulatifnya (IPK > 3,5) teman-teman bisa mengambil mata kuliah sejumlah 16 sks. Namun saya, saran tetap mengambil 12 sks saja, nantinya teman-teman akan susah untuk mengikuti kegiatan kuliah yang teman-teman ambil sehingga akan kehilangan fokus dan pada akhirnya kuliah teman-teman akan terbengkalai ditambah lagi jika teman-teman sudah memiliki perkejaan yang tidak bisa ditinggalkan.

Setiap perkuliahan sebaiknya dan saya saran untuk selalu membaca materi yang akan diajarkan. teman-teman bisa melihat materi perkuliah pada website SIX ITB agar teman-teman bisa lebih cepat mengerti mengenai materi yang akan disampaikan. Sebab, selama saya kuliah, para dosen hanya memberikan gambaran secara umum saja mengenai materi selanjutnya kita akan mengolah materi-materi tersebut baik dalam bentuk tugas membuat Journal (paper) ilmiah ataupun sebagai bahan persentasi dan saya tekankan mulai mencari artikel, jurnal, textbook ataupun referensi yang terkait dengan perkuliah teman-teman. Mengenai soal tugas, teman-teman akan diberikan tugas setiap minggunya baik itu matakuliah mekanika tanah, mekanika batuan, hidrogeologi, geomorfologi dan sebagainya. manfaatkan waktu anda sebaik-baiknya. Agar pengeluaran (fisik, finansial dan rohani) anda akan memperoleh hasil yang maksimal

Penghujung semester II teman-teman ditawarkan oleh dosen untuk mengadakan kegiatan ekskursi regional (EGR), ketika itu kami memilih untuk mengadakan kegiatan ekskursi regional di Jawa bagian Barat dengan tujuan Melange di Ciletuh, Sukabumi (Cimandiri), Padalarang, Sungai Cipamingkis (Jonggol), Formasi Subang di daerah ITSB. Setelah selesai teman-teman diminta untuk membuat laporan dan persentasi mengenai observasi geologi yang ada dilapangan sesuai dengan geotektonostratigrafi yang terjadi.

Demikian cerita singkat pengalaman saya saat kuliah di magister Teknik Geologi-ITB Konsentrasi Geologi Rekayasa

Wassalam