Menu

Rabu, 29 Mei 2019

Pengalaman Kuliah S2 di ITB – Teknik Geologi Terapan – Semester I


ITB merupakan kampus paling terkenal seantero Indonesia, siapa yang tidak tahu dengan nama Insitut Teknologi Bandung. Kampus ini berdiri pada tahun 1920 pada masa pemerintahan Hindia-Belanda. Kesempatan kali ini, aku ingin menceritakan bagaimana pengalaman pertama kuliah di ITB khusus di teknik geologi rekayasa.

Semester I adalah semester paling sibuk dalam mengikuti kuliah karena anda akan bergabung dengan teman-teman dari teknik geologi dalam bidang khusus lainnya; seperti geologi umum dan geologi migas. Semester I, aku mengambil matakuliah geokonsep, geotektonik, metode penelitian geologi, hidrogeologi dan geologi teknik batuan. Aku akan mendeskripsikan bagaimana suasana dalam pembelajaran setiap matakuliah tersebut.

Geokonsep adalah mata kuliah yang diajari oleh pak Prof. Yahdi Zaim. Geokonsep yang saya rasakan sangat filosofis sekali, pada mata kuliah ini aku merasakan bagaimana menghayati ilmu kebumian secara menyeluruh. Materi kuliah dari geokonsep terdiri konsep dasar manusia, penelitian, hakikat ilmu kebumian, sejarah ilmu kebumian, prinsip ruang dan waktu dalam ilmu kebumian serta manfaat mempelajari ilmu kebumian. Prinsip ruang dan waktu selalu pak Zaim ulang-ulang dalam memahami ilmu kebumian. Prinsip yang sering dikemukan adalah prinsip sedimentology dan stratigrafi, mulai dari James Hutton, Nicholas Steno, Hess dan Alfred Wegener. Selanjutnya, geokonsep menjelaskan bagaimana hubungan kemajuan ilmu pengetahuan yang dibantu dengan kecanggihan teknologi.

Geotektonik seperti biasa, geotektonik membahas mengenai bagaimana proses tektonik dipelajari dalam ilmu kebumian. Staf pengajar geotektonik terdiri dari pak Idham Chalid Abdullah dan pak Alfend R. Awal perkuliahan geoteknik membahas mengenai perkembangan ilmu dan teori pergerakkan lempeng tektonik seperti; teori geosinklin, teori apungan benua dan teori tektonik lempeng. Selanjutnya, geoteknik membahas mengenai fitur-fitur pada kondisi tektonik ektensional, kompressional dan transform seperti rifiting, collision, subduction, strike-slip dan fitur yang berasosiasi dengan mekanisme tersebut. Bagian akhir disisi perkuliahan materi yang disampaikan adalah materi geologi Indonesia. Materi ini disampaikan oleh peserta kuliah yang dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok barat Indonesia dan kelompok timur Indonesia.

Metode penelitian geologi adalah mata kuliah yang mengajarkan saya bagaimana cara menulis dan presentasi dengan baik dan benar dalam acara formal. Mata kuliah ini diajarkan oleh Prof. Eddy A.Subroto. Saya pribadi sangat senang dengan kuliah ini, walaupun saya masih banyak kesalahan dalam penulisan dan saya berasa bersyukur telah diajarkan oleh pak Eddy dalam cara menulis. Isi dari mata kuliah ini adalah bagaimana cara menulis paragraf, proposal penilitian dan presentasi di depan pendengar dalam situasi acara formal.

Kuliah hidrogeologi adalah kuliah yang membahas mengenai bagaimana fluida (airtanah) dapat mengalir dalalm suatu batuan. Saat saya kuliah hidrogeologi saya diajari oleh bapak Agus M.Ramdhan, Ph.D. Beliau senang membahas mengenai overpressure dalam suatu pengeboran. Materi kuliah hidrogeologi seputar; prinsip dasar air tanah, hukum darcy, flownet, prinsip drawndown air tanah transport massa air tanah, manfaat ilmu mempelajari hidrogeologi. Pak Agus dibantu oleh mahasiswa bernama Arifin. Setiap kuliah pak Agus selalu ada tugas setelah selesai kuliah.
Kuliah geologi teknik batuan, geologi teknik batuan dipegang oleh Pak Imam A.Sadisun, beliau adalah konsultan dan staff kebijakan dan kelayakan studi jalan raya, terowongan dan jembatan. Kuliah geologi teknik batuan yang saya pelajari adalah konsep DIANE (diskontinuitas, heterogenistas, anistropi dan non-linear) dalam suatu batuan, konsep perkembangan ilmu dan teknologi dalam memahami mekanika batuan serta mempelajari klassifikasi masa batuan seperti: RMR, Q-sistem, GSI, dan RMi. Sistem perkuliahan geologi teknik sangat menarik, kita sering mengadakan diskusi dan dibimbing lansung oleh pak Imam, serta beliau juga menjelaskan berdasarkan pengalaman beliau dalam pengerjaan suatu proyek yang berkaitan dengan geologi teknik batuan. Titik favorit mata kuliah ini kita sering ke lapangan. Lapangan pertama di Padalarang dengan tujuan pengukuran diskontinuitas dan lapangan ke dua ke pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Semesteri satu ini aku mendapat amanah untuk tim survei ekskursi geologi regional Jawa Barat, aku berkerja sama dengan seniorku di S1 dulu dan mengambil S2 bareng bersamaku, mas Aga. Beliau adalah assisten laboratorium di UNISBA dalam bidang mineral eksplorasi, aku sangat terbantu oleh kehadiran dan kerja sama beliau dalam penentuan titik lokasi stasiun pengamatan. Perjuangan dalam menyusun acara kami sangat berjuang untuk menentukan singkapan, bertemu dengan dosen, lalu mengubah dan mengedit lokasi pengamatan dan sebagainya.

Selanjutnya aku akan menceritakan bagaimana kondisi ujian akhir semester di Semester I di ITB, tunggu yaJ