Menu

Minggu, 30 Maret 2014

Awal Mulanya..

Perkenalan
Disini dimulai cerita ini, aku baru saja terdaftar menjadi salah seorang siswa disalah satu sekolah favorit dikotaku itu. Aktivitas kegiatan sekolah baruku ini, mulai kurasakan dari kesibukan tugasnya, pelajarannya, ekstranya bersama kompoltan yang prilaku sedikit ngeleneh. Aku bersama komplotanku itu kami hanya bermain, jalan-jalan entah kemana yang penting bagi kami saat itu adalah yang penting happy sesuai dengan aturan Desta, Sibuk kesana kemari mencari yang tak pasti. Terkadang aku sempat berpikiran apakah sebenarnya arti seorang sahabat itu? Aku belum bisa menjawabnya sekarang nanti akan kujelaskan..
Pada suatu saat aku duduk termenung sendiri depan kelasku sambil melihat langit berserta awan yang perlahan bergerak mengikuti arah angin. Namun pada saat itu juga kawan lama saat masih berpakaian putih-biru menghampiri yang sempat membuat jantung hamper copot dan ia lansung pergi begitu saja, dan aku kembali ke aktivitas semula duduk termenung melihat awan bergerak. Mungkin disini aku mulai melihatnya, saat duduk dia bersama teman sekelasnya itu datang ke kelasku. Aku tidak tahu apakah ini yang disebutkan sang raja dangdut pandangan pertama, aku tidak ingin tentang itu. Lalu akan hanya menyimpan dan mengingat namanya saja dengan ku panggil dengan sebutan WALLIS. Seiring berjalannya waktu aku yang ingin berjabat-tangan dengannya belum pernah kesampaian, lalu aku memutar otak, bagaimana aku bisa berjabat-tangan dengannya. Syukur saja aku memiliki teman yang sekelas dengan dirinya. disini aku mulai meminta nomor telpon gengamnya itu, namun apa yang terjadi aku tidak memiliki keberanian untuk memulai percakapan dengannya. Setiap waktu jam istirahat aku selalu berusaha melewati kelas dia sambil memantau keberadaannya dikelas itu, hanya saja aku belum bisa melihatnya dengan jelas aku menyematkan diriku sendiri “mungkin belum waktunya”.
Seiring berputarnya bumi pada porosnya aku sedikit demi sedikit mengumpulkan keberanianku untuk mengatakan bahwa aku ingin menjadi temannya. Mulai dari membaca primbonlah, permainan yang ada dimedia social dengan kecocokan, sampai tebak-tebakkan nama. Walaupun ku tahu itu hanya mitos belaka, dan akhirnya aku telah menyisingkan bajuku, mengencangkan ikat pinggangku berserta ikat kepalaku untuk menjadi seorang pemberani dihadapanya. Akhirnya jam pulang sekolah tiba yang kutunggu-tunggu dari tadi, dan aku sudah siap untuk mengatakan bahwa aku ingin berteman dengannya walaupun tak ada seorangpun yang mengetahui tentang diriku dan dirinya itu. Berjalan secara perlahan tapi pasti aku mulai mendekatinya, namun apa yang terjadi seorang kakak kelasku sudah menunggu dirinya pulang, dan mereka berjalan bersama pulang. Engkau tahu kawan bagaimana rasanya jika bernasib seperti aku.. rasa kecewa berbalut luka. Inilah diri saat itu pria pengecut, penakut untuk mengatakan yang mudah bagi orang yang telah terbiasa mengatakan ingin berteman lalu berjabat tangan. Akhirnya aku hanya bisa menunggu kapan bisa berjabat tangan dengannya. Aku selalu mewanti-wanti akun media sosialnya melihat status hubungannya. Namun rasa yang sama kurasakan saat ku melihat bersama abangnya itu, dan akhirnya aku naik ke tingkat lebih tinggi dengan predikat terbaik walaupun itu dikelasku saja, namun aku cukup berbangga diri diantara kaum adamku dikelasku itu.    
          Namun apa yang terjadi seperti kata para pepatah pucuk dicinta ulampun tiba atau kesabaran adalah kemenangan sejati, akhirnya berita bahagia menhampiriku walaupun ku tahu itu berita duka baginya. Dia dan kakaknya itu tidak berhubungan yang lebih, namun aku masih saja menjadi pria penakut. Akhirnya aku berinisiatif untuk mengatakan hal yang telah lama ingin kukatakan dan aku hanya mengirim sebuah pesan singkat tanpa memiliki makna arti sendiri dengan isi pesanya berupa (.) ya tanda titik yang tidak memiliki arti apa-apa lalu ia hanya membalas dengan tanda (?) dan aku hanya membalas dengan tanda (!). seiring berjalannya waktu akhir aku ketahuan juga. Aku sudah merasa dekat dengannya namun apa yang terjadi aku masih belum berani bertemu lansung dengan dirinya. lalu ada berita bahwa ia mengikuti sebuah perlombaan kesenian didaerahku itu dan berangkat menuju daerah ibukota diprovinsiku itu, dan ia tahu apa yang mata pelajaran yang paling tidakku sukai, ia memberikan sebuah buku dengan nama yang aneh bagiku. Lalu aku berjalan untuk mengambil buku itu. Dan aku belum sempat berjabat tangan dengannya, lalu kedokkupun ketahui oleh orang-orang disana termasuk guruku sendiri dan ia mengatakan “katakana apa yang ingin kau katakana” seperti ia menjelaskan pada. Dengan badan yang tegap aku berjalan mendekatinya dengan keberanian yang semaksimal mungkin, aku menghampirinya lalu aku hanya berdiam diri, selama 20 menit aku disana aku hanya mengatakan “maukah engkau menjadi temanku?” dan jawabnya yang masih terniang diingatkan hanya “kita jalani saja” dan akhirnya aku berjalan pulang bersamanya dengan cuaca yang gerimis saat itu dan akupun mulai kenal dengan teman impianku ini SALAM KENAL WALLIS…


Cerita Si Bowen

Ceritanya Si Bowen
Reaksi Bowen Series

Gambar Reaksi Bowen Series

Reaksi Bowen series ini adalah salah satu parameter untuk menentukan proses terbentuknya batuan beku , yang dimana  reaksi ini merupakan pembagian komposisi mineral yang terdapat di dalam batuan beku tersebut sesuai dengan tekanan dan temperature pembentukannya. Reaksi ini terbagi atas dua jenis yakni deret diskontinueos dan deret kontinues, deret discontinuous ini adalah deret dengan  komposisi kimianya tidak ikut serta didalam perombakan  untuk proses tahapan mineral selanjutnya, sedangkan deret kontinus komposisi kimianya ikut serta didalam perubahan dan perombakan mineral berikutnya. Mineral-mineral pada reaksi bowen series ini adalah mineral utama didalam keterdapatan pada batuan beku dan mempengaruhi dalam sifat kimia serta penamaan didalam bbatuan beku tersebut
Proses pembentukan mineral pada reaksi bowen series pada temperature yang tinggi yakni 12000C dan tekanan yang tinggi hal ini disebabkan oleh adanya gaya konveksi dari core bumi sehingga mengakibatkan terjadinya pergerakan magma. Dengan pergerakan itu karena magma yang memiliki visikositas yang sangat tinggi. Dengan gaya konveksi itu tadi secara otomatis magma akan mencari celah untuk bisa mengisi ruang yang kosong, dengan mengisi ruang yang kosong itu magma akan mengalami pendinginan magma (diferensiasi magma) dan disinilah asal-mulanya terbentuknya mineral. Mineral yang pertama kali terbentuk adalah mineral olivine yang mewakili mineral discontinuous dan mineral Ca-Plagioklas mineral ini terbentuk pada temperature yang sangat tinggi berkisar antara 1400oC – 1200oC dengan tekanan yang tinggi juga sehingga terjadinya padatan yang membentuk mineral tersebut, karena magma memiliki sifat visikositas yang tinggi karena kerterdapatan sifat basa yang kuat sehingga mineral terbentuk juga memiliki sifat magma yang sifat sangat basa juga (Ultramafic). Magma terus-menerus mengalami pendinginan sehingga kandungan  basanya makin berkurang dari sebelumnya sehingga terbentuklah mineral piroksen yang kenampakan mineralnya hamper sama dengan olivine hanya saja piroksen lebih tabular, sedangkan perwakilan dari deret continues adalah mineral labrodorit dan andesit yang kenampakan hamper sama dengan mineral sebelumnya. Ketiga  mineral ini terbentuknya pada temperature yang hampir sama yang berkisar antara 1000oC – 900oC. Lalu terus-menerus magma mengalami pendinginan dengan kandungan basanya makin berkurang dan mulai muncul magma yang bersifat asam dari pergerakan tektonik dari lembang benua yang memiliki sifat asam yang sangat kuat, dan disini muncul mineral intermediet contoh dari deret discontinuous ada mineral amphibol dan biotitic dan deret kontinusnya ada mineral oligoklas dan albit. Pada saat magma mengalami pergerakan dari gaya konveksi akibatnya terjadilah pergerakan tektonik sehingga magma terjadinya percampuran magma yang dimana magma yang berasal dari core bumi yang bersifat basa sedangkan magma yang berada dekat dengan lempeng benua bersifat asam, munculah magma yang bersifat intermediet itu yang sering disebut andesitik

. Pendinginan magma terus berlanjut sehingga magma makin basa berkurang dan terbentuklah mineral yang memiliki sifat unsur asam lebih dominan. Pada temperature 700o C-600oC dan tekanan masih tinggi, maka kedua deret ini bersama-sama mengalami perombakan dan menyatu sehingga kandungan kimianya memiliki kesamaan akhirnya terbentuklah mineral golongan mika yakni mineral yang memiliki sifat seperti kaca contoh mineral potassium feldspar dan muskovit dan pada akhirnya membentuk mineral yang sangay kuat dan sangat resisten adalah mineral kuarsa, mineral kuarsa ini adalah mineral yang banyak terdapat didalam batuan beku yang ciri-ciri bewarna bening dengan kekerasannya 7 skala mohs (lihat table skala mohs), nah begitulah perjalanan terbentuknya mineral. Yang diceritan si bowen ini