ITB merupakan kampus paling terkenal seantero
Indonesia, siapa yang tidak tahu dengan nama Insitut Teknologi Bandung. Kampus
ini berdiri pada tahun 1920 pada masa pemerintahan Hindia-Belanda. Kesempatan
kali ini, aku ingin menceritakan bagaimana pengalaman pertama kuliah di ITB
khusus di teknik geologi rekayasa.
Semester I adalah semester paling sibuk dalam
mengikuti kuliah karena anda akan bergabung dengan teman-teman dari teknik
geologi dalam bidang khusus lainnya; seperti geologi umum dan geologi migas.
Semester I, aku mengambil matakuliah geokonsep, geotektonik, metode penelitian
geologi, hidrogeologi dan geologi teknik batuan. Aku akan mendeskripsikan
bagaimana suasana dalam pembelajaran setiap matakuliah tersebut.
Geokonsep adalah mata kuliah yang diajari oleh pak
Prof. Yahdi Zaim. Geokonsep yang saya rasakan sangat filosofis sekali, pada
mata kuliah ini aku merasakan bagaimana menghayati ilmu kebumian secara
menyeluruh. Materi kuliah dari geokonsep terdiri konsep dasar manusia,
penelitian, hakikat ilmu kebumian, sejarah ilmu kebumian, prinsip ruang dan
waktu dalam ilmu kebumian serta manfaat mempelajari ilmu kebumian. Prinsip
ruang dan waktu selalu pak Zaim ulang-ulang dalam memahami ilmu kebumian.
Prinsip yang sering dikemukan adalah prinsip sedimentology dan stratigrafi,
mulai dari James Hutton, Nicholas Steno, Hess dan Alfred Wegener. Selanjutnya,
geokonsep menjelaskan bagaimana hubungan kemajuan ilmu pengetahuan yang dibantu
dengan kecanggihan teknologi.
Geotektonik seperti biasa, geotektonik membahas
mengenai bagaimana proses tektonik dipelajari dalam ilmu kebumian. Staf
pengajar geotektonik terdiri dari pak Idham Chalid Abdullah dan pak Alfend R.
Awal perkuliahan geoteknik membahas mengenai perkembangan ilmu dan teori
pergerakkan lempeng tektonik seperti; teori geosinklin, teori apungan benua dan
teori tektonik lempeng. Selanjutnya, geoteknik membahas mengenai fitur-fitur
pada kondisi tektonik ektensional, kompressional dan transform seperti rifiting, collision, subduction, strike-slip dan fitur yang berasosiasi
dengan mekanisme tersebut. Bagian akhir disisi perkuliahan materi yang
disampaikan adalah materi geologi Indonesia. Materi ini disampaikan oleh
peserta kuliah yang dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok barat
Indonesia dan kelompok timur Indonesia.
Metode penelitian geologi adalah mata kuliah yang
mengajarkan saya bagaimana cara menulis dan presentasi dengan baik dan benar
dalam acara formal. Mata kuliah ini diajarkan oleh Prof. Eddy A.Subroto. Saya
pribadi sangat senang dengan kuliah ini, walaupun saya masih banyak kesalahan
dalam penulisan dan saya berasa bersyukur telah diajarkan oleh pak Eddy dalam
cara menulis. Isi dari mata kuliah ini adalah bagaimana cara menulis paragraf,
proposal penilitian dan presentasi di depan pendengar dalam situasi acara
formal.
Kuliah hidrogeologi adalah kuliah yang membahas
mengenai bagaimana fluida (airtanah) dapat mengalir dalalm suatu batuan. Saat
saya kuliah hidrogeologi saya diajari oleh bapak Agus M.Ramdhan, Ph.D. Beliau
senang membahas mengenai overpressure
dalam suatu pengeboran. Materi kuliah hidrogeologi seputar; prinsip dasar air
tanah, hukum darcy, flownet, prinsip drawndown air tanah transport massa air
tanah, manfaat ilmu mempelajari hidrogeologi. Pak Agus dibantu oleh mahasiswa
bernama Arifin. Setiap kuliah pak Agus selalu ada tugas setelah selesai kuliah.
Kuliah geologi teknik batuan, geologi teknik batuan
dipegang oleh Pak Imam A.Sadisun, beliau adalah konsultan dan staff kebijakan
dan kelayakan studi jalan raya, terowongan dan jembatan. Kuliah geologi teknik
batuan yang saya pelajari adalah konsep DIANE (diskontinuitas, heterogenistas,
anistropi dan non-linear) dalam suatu batuan, konsep perkembangan ilmu dan
teknologi dalam memahami mekanika batuan serta mempelajari klassifikasi masa
batuan seperti: RMR, Q-sistem, GSI, dan RMi. Sistem perkuliahan geologi teknik
sangat menarik, kita sering mengadakan diskusi dan dibimbing lansung oleh pak
Imam, serta beliau juga menjelaskan berdasarkan pengalaman beliau dalam
pengerjaan suatu proyek yang berkaitan dengan geologi teknik batuan. Titik
favorit mata kuliah ini kita sering ke lapangan. Lapangan pertama di Padalarang
dengan tujuan pengukuran diskontinuitas dan lapangan ke dua ke pembangunan
kereta cepat Jakarta-Bandung.
Semesteri satu ini aku mendapat amanah untuk tim
survei ekskursi geologi regional Jawa Barat, aku berkerja sama dengan seniorku
di S1 dulu dan mengambil S2 bareng bersamaku, mas Aga. Beliau adalah assisten
laboratorium di UNISBA dalam bidang mineral eksplorasi, aku sangat terbantu
oleh kehadiran dan kerja sama beliau dalam penentuan titik lokasi stasiun
pengamatan. Perjuangan dalam menyusun acara kami sangat berjuang untuk
menentukan singkapan, bertemu dengan dosen, lalu mengubah dan mengedit lokasi
pengamatan dan sebagainya.
Selanjutnya aku akan menceritakan bagaimana kondisi
ujian akhir semester di Semester I di ITB, tunggu yaJ