Ceritanya Si Bowen
Proses pembentukan mineral pada reaksi bowen series
pada temperature yang tinggi yakni 12000C dan tekanan yang tinggi
hal ini disebabkan oleh adanya gaya konveksi dari core bumi sehingga mengakibatkan
terjadinya pergerakan magma. Dengan pergerakan itu karena magma yang memiliki
visikositas yang sangat tinggi. Dengan gaya konveksi itu tadi secara otomatis
magma akan mencari celah untuk bisa mengisi ruang yang kosong, dengan mengisi
ruang yang kosong itu magma akan mengalami pendinginan magma (diferensiasi
magma) dan disinilah asal-mulanya terbentuknya mineral. Mineral yang pertama
kali terbentuk adalah mineral olivine yang mewakili mineral discontinuous dan
mineral Ca-Plagioklas mineral ini terbentuk pada temperature yang sangat tinggi
berkisar antara 1400oC – 1200oC dengan tekanan yang
tinggi juga sehingga terjadinya padatan yang membentuk mineral tersebut, karena
magma memiliki sifat visikositas yang tinggi karena kerterdapatan sifat basa
yang kuat sehingga mineral terbentuk juga memiliki sifat magma yang sifat
sangat basa juga (Ultramafic). Magma terus-menerus mengalami pendinginan
sehingga kandungan basanya makin
berkurang dari sebelumnya sehingga terbentuklah mineral piroksen yang
kenampakan mineralnya hamper sama dengan olivine hanya saja piroksen lebih
tabular, sedangkan perwakilan dari deret continues adalah mineral labrodorit
dan andesit yang kenampakan hamper sama dengan mineral sebelumnya. Ketiga mineral ini terbentuknya pada temperature yang
hampir sama yang berkisar antara 1000oC – 900oC. Lalu
terus-menerus magma mengalami pendinginan dengan kandungan basanya makin
berkurang dan mulai muncul magma yang bersifat asam dari pergerakan tektonik
dari lembang benua yang memiliki sifat asam yang sangat kuat, dan disini muncul
mineral intermediet contoh dari deret discontinuous ada mineral amphibol dan
biotitic dan deret kontinusnya ada mineral oligoklas dan albit. Pada saat magma
mengalami pergerakan dari gaya konveksi akibatnya terjadilah pergerakan
tektonik sehingga magma terjadinya percampuran magma yang dimana magma yang
berasal dari core bumi yang bersifat basa sedangkan magma yang berada dekat
dengan lempeng benua bersifat asam, munculah magma yang bersifat intermediet
itu yang sering disebut andesitik
. Pendinginan magma terus berlanjut sehingga magma makin
basa berkurang dan terbentuklah mineral yang memiliki sifat unsur asam lebih
dominan. Pada temperature 700o C-600oC dan
tekanan masih tinggi, maka kedua deret ini bersama-sama mengalami perombakan
dan menyatu sehingga kandungan kimianya memiliki kesamaan akhirnya terbentuklah
mineral golongan mika yakni mineral yang memiliki sifat seperti kaca contoh
mineral potassium feldspar dan muskovit dan pada akhirnya membentuk mineral yang
sangay kuat dan sangat resisten adalah mineral kuarsa, mineral kuarsa ini
adalah mineral yang banyak terdapat didalam batuan beku yang ciri-ciri bewarna
bening dengan kekerasannya 7 skala mohs (lihat table skala mohs), nah begitulah
perjalanan terbentuknya mineral. Yang diceritan si bowen ini